Kolaborasi Ericsson Dan Telkomsel Luncurkan Teknologi Hyper 5G
Kolaborasi Ericsson Dan Telkomsel Luncurkan Teknologi Hyper 5G

Kolaborasi Ericsson Dan Telkomsel Luncurkan Teknologi Hyper 5G

Kolaborasi Ericsson Dan Telkomsel Luncurkan Teknologi Hyper 5G

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print

<yoastmark class=

Kolaborasi Ericsson Dan Telkomsel dalam upaya mempercepat transformasi digital di Indonesia, Ericsson dan Telkomsel secara resmi mengumumkan peluncuran teknologi Hyper 5G, sebuah inovasi jaringan seluler generasi kelima yang diklaim mampu menghadirkan kecepatan internet dan latensi ultra-rendah melebihi standar 5G konvensional. Kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur digital nasional dan mempertegas posisi Indonesia sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang siap mengadopsi teknologi komunikasi masa depan.

Teknologi Hyper 5G ini dirancang untuk mengatasi berbagai keterbatasan 5G saat ini, seperti jangkauan terbatas di wilayah padat bangunan dan konektivitas yang belum stabil di daerah dengan trafik tinggi. Hyper 5G menghadirkan kecepatan transfer data hingga 10 Gbps, latensi di bawah 1 milidetik, serta kapasitas koneksi simultan yang lebih besar. Teknologi ini sangat ideal untuk mendukung ekosistem Internet of Things (IoT), kendaraan otonom, layanan kesehatan digital, industri 4.0, serta layanan hiburan berbasis real-time seperti cloud gaming dan streaming ultra HD.

Ericsson, sebagai penyedia solusi jaringan global, membawa keahlian dan teknologi terkini melalui sistem Dynamic Spectrum Sharing, AI-based Network Slicing, dan Massive MIMO, yang memungkinkan Telkomsel untuk melakukan optimasi jaringan secara dinamis berdasarkan kebutuhan pengguna. Di sisi lain, Telkomsel sebagai operator seluler terbesar di Indonesia, menyediakan infrastruktur jaringan dan basis pelanggan yang luas sebagai fondasi penerapan teknologi ini.

Pengembangan Hyper 5G ini juga melibatkan kolaborasi dengan pelaku industri, pemerintah, dan institusi riset di Indonesia. Uji coba telah dilakukan di kawasan industri di Karawang, pusat bisnis Jakarta, dan sejumlah kampus teknologi, menunjukkan hasil yang memuaskan dalam hal stabilitas jaringan dan efisiensi konsumsi energi.

Kolaborasi Ericsson Dan Telkomsel dengan peluncuran ini bukan hanya sekadar peningkatan teknologi, tetapi juga mencerminkan visi Telkomsel untuk menjadi katalis utama dalam akselerasi ekonomi digital Indonesia. Dengan Hyper 5G, diharapkan sektor-sektor strategis seperti manufaktur, logistik, pendidikan, dan pariwisata dapat mengalami transformasi digital yang signifikan.

Keunggulan Kolaborasi Ericsson Dan Telkomsel Dibandingkan Jaringan Konvensional

Keunggulan Kolaborasi Ericsson Dan Telkomsel Dibandingkan Jaringan Konvensional adalah kemampuannya memberikan kecepatan dan stabilitas jaringan yang jauh melampaui teknologi 5G standar. Jika 5G biasa menawarkan kecepatan rata-rata sekitar 1 Gbps, maka Hyper 5G memungkinkan kecepatan hingga 10 Gbps dalam kondisi ideal, serta latensi yang sangat rendah, yaitu mendekati nol. Ini sangat penting untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan respon instan seperti bedah jarak jauh, kendaraan tanpa pengemudi, dan augmented reality.

Teknologi ini juga mendukung lebih banyak perangkat secara bersamaan. Dalam satu kilometer persegi, jaringan Hyper 5G mampu melayani hingga satu juta perangkat, yang berarti sangat ideal untuk mendukung ekosistem kota pintar (smart city) yang dipenuhi sensor dan koneksi digital di setiap sudut. Kapasitas ini juga memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih baik di lokasi dengan kepadatan tinggi seperti stadion, bandara, dan pusat perbelanjaan.

Keunggulan lainnya adalah penerapan Network Slicing, teknologi yang memungkinkan satu jaringan fisik dipecah menjadi beberapa jaringan virtual yang masing-masing disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna. Misalnya, rumah sakit bisa mendapatkan prioritas latensi rendah untuk layanan kritis, sementara perusahaan logistik menggunakan jaringan dengan kapasitas tinggi untuk pelacakan kendaraan secara real-time.

Ericsson dan Telkomsel juga menekankan aspek keberlanjutan dari teknologi ini. Hyper 5G dibangun dengan memperhatikan efisiensi energi, penggunaan spektrum yang lebih cerdas, serta perangkat keras yang lebih ramah lingkungan. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen kedua perusahaan dalam mendukung target netral karbon dan pembangunan berkelanjutan Indonesia.

Dalam skenario industri, Hyper 5G memungkinkan sistem otomasi pabrik yang lebih presisi, integrasi robotik, dan pengumpulan data real-time tanpa jeda. Hal ini akan berdampak langsung pada peningkatan produktivitas, efisiensi biaya operasional, dan fleksibilitas produksi.

Sementara di sektor konsumen, pengalaman bermain game online, menonton konten 8K. Dan menggunakan aplikasi augmented reality akan semakin mulus, tanpa lag atau buffering. Ini tentu menjadi nilai tambah besar, terutama bagi generasi muda yang menjadi pengguna utama layanan digital.

Strategi Implementasi Nasional Dan Dampak Terhadap Infrastruktur Digital

Strategi Implementasi Nasional Dan Dampak Terhadap Infrastruktur Digital tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi. Tetapi juga menyusun strategi implementasi nasional yang mencakup pembangunan infrastruktur Hyper 5G di berbagai wilayah strategis Indonesia. Fokus awal akan diarahkan pada kawasan industri, kota metropolitan, dan kawasan ekonomi khusus. Dengan pendekatan ini, implementasi dapat memberikan dampak langsung pada produktivitas dan daya saing nasional.

Menurut Telkomsel, fase pertama peluncuran akan dilakukan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar. Selanjutnya, ekspansi akan dilakukan ke kawasan pariwisata prioritas seperti Bali dan Labuan Bajo, serta ke pusat teknologi dan pendidikan seperti Yogyakarta dan Semarang. Fase ketiga direncanakan menjangkau wilayah timur Indonesia sebagai bagian dari upaya pemerataan akses digital.

Dari sisi infrastruktur, pengembangan jaringan Hyper 5G memerlukan modernisasi base transceiver station (BTS). Instalasi perangkat Massive MIMO, serta peningkatan konektivitas serat optik. Telkomsel juga menggandeng mitra lokal untuk mempercepat pembangunan tower dan penyesuaian perangkat pendukung di daerah.

Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menyambut baik inisiatif ini. Dan menyatakan dukungannya dalam hal regulasi spektrum, penyederhanaan perizinan, dan insentif investasi. Kominfo menilai Hyper 5G sebagai bagian dari ekosistem besar “Indonesia Digital 2045”. Yang menargetkan transformasi menyeluruh dalam pelayanan publik, ekonomi digital, dan tata kelola pemerintahan.

Dampak dari implementasi Hyper 5G diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia hingga Rp 2.000 triliun. Dalam 10 tahun ke depan, dengan kontribusi dari sektor e-commerce, fintech, agritech, dan edukasi digital. Peningkatan produktivitas di sektor industri dan pemerataan akses digital juga menjadi kunci untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat teknologi regional.

Visi Masa Depan Dan Komitmen Jangka Panjang Telkomsel-Ericsson

Visi Masa Depan Dan Komitmen Jangka Panjang Telkomsel-Ericsson bukanlah akhir dari inovasi. Melainkan awal dari revolusi digital berkelanjutan yang dicanangkan oleh Telkomsel dan Ericsson. Kedua perusahaan sepakat untuk menjalin kemitraan jangka panjang yang tidak hanya terbatas pada penyediaan jaringan. Tetapi juga pada pengembangan ekosistem digital secara menyeluruh, termasuk kolaborasi dengan startup lokal, perguruan tinggi, dan sektor pemerintahan.

Telkomsel menyatakan bahwa misi mereka bukan sekadar menjadi operator seluler, melainkan platform digital enabler yang mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi. Untuk itu, perusahaan telah menyiapkan roadmap inovasi digital selama lima tahun ke depan, termasuk pengembangan layanan. Berbasis AI, edge computing, cloud services, hingga metaverse lokal yang didukung oleh Hyper 5G.

Ericsson, sebagai mitra global, turut berkomitmen menghadirkan investasi teknologi, riset, dan pelatihan sumber daya manusia di Indonesia. Pusat inovasi bersama (innovation center) sedang dikembangkan di Jakarta. Yang akan menjadi tempat inkubasi ide dan solusi digital dari talenta lokal. Diharapkan, pusat ini mampu mendorong lahirnya lebih banyak inovasi teknologi dari Indonesia untuk pasar global.

Kedua perusahaan juga bersepakat untuk menjalankan program literasi digital dan pelatihan keterampilan 5G bagi pelajar dan profesional muda. Melalui program ini, generasi muda Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga pencipta dan pengembangnya.

Visi besar ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi digital terkemuka di Asia. Dengan sinergi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat, peluncuran Hyper 5G oleh Telkomsel dan Ericsson menjadi langkah strategis. Menuju masa depan yang lebih cerdas, efisien, dan inklusif secara digital dengan Kolaborasi Ericsson Dan Telkomsel.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait