
Daftar Orang Terkaya Indonesia Terbaru Juni 2025
Daftar Orang Terkaya Indonesia Terbaru Juni 2025

Daftar Orang Terkaya Indonesia, Juni 2025 kembali mencatat nama Low Tuck Kwong sebagai orang terkaya di Indonesia, menandai dominasinya dalam daftar tahunan tokoh-tokoh konglomerat nasional. Dengan total kekayaan mencapai lebih dari USD 27,7 miliar, Low berhasil mengukuhkan posisi teratas berkat performa impresif PT Bayan Resources, perusahaan tambang batu bara miliknya. Di tengah dinamika transisi energi dan perhatian global terhadap isu lingkungan, Low justru mampu memaksimalkan peluang di pasar energi fosil dengan cermat.
PT Bayan Resources mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam kapitalisasi pasar sepanjang kuartal pertama 2025. Lonjakan harga batu bara internasional, khususnya di pasar Asia, turut mendongkrak pendapatan perusahaan. Strategi ekspansi dan efisiensi produksi yang diterapkan di wilayah Kalimantan turut memperkuat posisi Bayan Resources di pasar global. Tidak hanya itu, langkah diversifikasi investasi yang diambil Low dalam beberapa tahun terakhir juga menunjukkan hasil yang positif. Investasinya di bidang pelabuhan, logistik energi, serta pengolahan limbah tambang mulai memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan bersih perusahaan.
Selain aspek bisnis, gaya kepemimpinan Low juga menjadi faktor penting dalam kesuksesannya. Ia dikenal sebagai sosok yang tenang, visioner, namun sangat fokus pada efisiensi dan hasil. Selama lebih dari dua dekade, Low membangun jaringan operasional yang kuat, mulai dari pengelolaan lapangan tambang hingga logistik pengiriman.
Daftar Orang Terkaya Indonesia dengan portofolio bisnis yang solid dan prospek energi fosil yang masih dibutuhkan di negara-negara berkembang, Low Tuck Kwong tampaknya masih akan mempertahankan posisinya untuk waktu yang cukup lama. Kendati isu lingkungan dan tekanan terhadap transisi energi semakin menguat, strategi adaptif Low diyakini mampu menjawab tantangan itu. Ia telah mulai mengarahkan sebagian investasinya ke pengembangan energi alternatif dan proyek reklamasi tambang ramah lingkungan, menunjukkan bahwa ia juga siap beradaptasi dengan era baru industri energi.
Prajogo Pangestu Dan Ambisi Di Sektor Energi Hijau Berdasarkan Daftar Orang Terkaya Indonesia
Prajogo Pangestu Dan Ambisi Di Sektor Energi Hijau Berdasarkan Daftar Orang Terkaya Indonesia dalam daftar orang terkaya Indonesia versi Juni 2025 dengan total kekayaan diperkirakan mencapai USD 25,3 miliar. Tokoh senior di industri petrokimia ini mengendalikan Barito Pacific Group, sebuah konglomerat yang memiliki jejak bisnis di berbagai sektor strategis seperti energi, properti, dan petrokimia. Meskipun peringkatnya turun dari tahun lalu, kinerja bisnisnya tetap impresif dan mencerminkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan pasar global, khususnya dalam merespons isu transisi energi.
Barito Pacific mencatat pertumbuhan positif sepanjang semester pertama 2025, berkat diversifikasi bisnis ke energi terbarukan. Melalui anak perusahaannya, perusahaan ini mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga surya dan biomassa di beberapa provinsi di Indonesia. Ekspansi ke sektor energi hijau ini dilakukan dengan pendekatan bertahap, menggabungkan investasi infrastruktur dengan kemitraan global. Kolaborasi dengan perusahaan energi asal Eropa dan Jepang menjadi kunci untuk mentransfer teknologi dan menarik pendanaan hijau.
Selain itu, Prajogo juga memperluas investasi di sektor downstream industri petrokimia, mengembangkan kapasitas produksi bahan kimia dasar untuk industri tekstil dan otomotif. Hal ini dilakukan guna mengurangi ketergantungan impor dan menjadikan Indonesia sebagai basis industri kimia di Asia Tenggara. Proyek perluasan pabrik di Cilegon dan pembangunan terminal bahan baku baru di Banten menjadi andalan grup dalam beberapa tahun mendatang.
Walau saat ini ia menempati posisi kedua, banyak pengamat pasar menilai bahwa nilai kekayaan Prajogo bisa kembali melesat, terutama jika harga saham anak usaha Barito Pacific di bidang energi hijau berhasil tumbuh stabil. Dengan komitmen kuat terhadap pembangunan berkelanjutan, strategi bisnis yang adaptif, serta kemampuan membangun kolaborasi internasional, nama Prajogo Pangestu masih akan menjadi salah satu ikon industri dalam satu dekade ke depan.
Hartono Bersaudara: Konglomerat Stabil Dari Perbankan Dan Teknologi
Hartono Bersaudara: Konglomerat Stabil Dari Perbankan Dan Teknologi dalam daftar orang terkaya Indonesia tetap dipegang oleh Hartono bersaudara—Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Kekayaan mereka masing-masing ditaksir sebesar USD 22,4 miliar dan USD 21,5 miliar, didukung oleh kepemilikan saham mayoritas di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) serta portofolio investasi di berbagai sektor seperti properti, teknologi, dan consumer goods.
BCA, sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, tetap menjadi sumber kekayaan utama keluarga Hartono. Bank ini terus mencetak rekor laba bersih dan peningkatan jumlah nasabah, terutama dari segmen milenial dan UMKM digital. Selama tahun 2024 dan awal 2025, BCA fokus mengembangkan ekosistem perbankan digital yang terintegrasi dengan startup fintech lokal. Investasi dalam teknologi cloud banking dan AI-driven services mendorong efisiensi operasional serta memperkuat loyalitas nasabah.
Di sektor lain, Hartono bersaudara juga mengelola Djarum Group, yang kini lebih dikenal sebagai konglomerat modern dengan ekspansi besar ke industri ritel dan teknologi. Melalui entitas Global Digital Niaga (Blibli), mereka memperluas kehadiran di ranah e-commerce, logistik digital, dan sistem pembayaran berbasis AI. Ekspansi ini mengukuhkan posisi keluarga Hartono sebagai pemain strategis di era digitalisasi ekonomi Indonesia.
Selain fokus pada bisnis, keluarga Hartono juga aktif dalam kegiatan filantropi. Lewat Djarum Foundation, mereka mendanai riset teknologi pendidikan, pengembangan atlet muda, serta program pelestarian budaya. Fokus mereka tidak hanya pada profit, melainkan pada keberlanjutan dan penguatan kapasitas generasi muda Indonesia.
Konsistensi, profesionalisme, serta gaya manajemen yang konservatif namun progresif menjadikan Hartono bersaudara sebagai figur bisnis yang disegani. Dalam situasi ekonomi global yang tidak menentu, portofolio bisnis mereka justru terlihat solid dan berorientasi jangka panjang. Dengan strategi investasi yang terdiversifikasi dan kepemimpinan yang adaptif, posisi mereka dalam daftar orang terkaya Indonesia tampaknya akan tetap bertahan dalam beberapa tahun ke depan.
Sri Prakash Lohia: Raksasa Tekstil Dan Petrokimia Global
Sri Prakash Lohia: Raksasa Tekstil Dan Petrokimia Global, pendiri dan pemilik Indorama Corporation. Dengan total kekayaan sebesar USD 8,5 miliar, Lohia menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam industri tekstil dan petrokimia global. Berbasis di Indonesia, bisnisnya mencakup lebih dari 30 negara dan mempekerjakan puluhan ribu karyawan lintas benua.
Indorama dikenal sebagai produsen utama polyester, benang sintetis, dan bahan kimia untuk berbagai industri seperti otomotif, kemasan makanan, dan elektronik. Strategi Lohia untuk membangun pabrik di lokasi-lokasi strategis seperti Afrika, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Memberikan keuntungan kompetitif berupa akses bahan baku, tenaga kerja murah, dan kedekatan dengan pasar.
Di Indonesia sendiri, Indorama telah berinvestasi besar dalam pembangunan kawasan industri terpadu di Sumatra dan Jawa Barat. Kawasan ini dirancang ramah lingkungan dengan sistem daur ulang air limbah, pembangkit listrik biomassa. Serta jalur logistik efisien yang terhubung langsung ke pelabuhan. Pendekatan berkelanjutan ini mendapat apresiasi dari pemerintah dan menjadikan Indorama sebagai contoh industri manufaktur modern.
Sri Prakash Lohia juga dikenal luas dalam komunitas bisnis internasional sebagai sosok yang rendah hati dan visioner. Ia aktif menjadi pembicara di forum-forum investasi global serta menjalin kemitraan strategis. Dengan perusahaan-perusahaan multinasional di bidang riset dan pengembangan material baru. Inovasi terbaru yang sedang dikembangkan oleh Indorama adalah produk plastik biodegradable untuk kebutuhan industri kemasan masa depan.
Dalam hal sosial, Lohia mendirikan sejumlah yayasan pendidikan dan kesehatan di Indonesia dan India. Visi filantropinya berfokus pada pemberdayaan komunitas lokal dan peningkatan akses pendidikan bagi kelompok marginal. Keberhasilannya membangun konglomerat global yang berakar di Indonesia menjadi inspirasi banyak pengusaha muda.
Dengan pengelolaan perusahaan yang profesional, jaringan bisnis internasional yang kuat, serta komitmen terhadap inovasi. Dan lingkungan, Sri Prakash Lohia menutup daftar lima besar orang terkaya Indonesia dengan profil yang solid dan masa depan yang masih cerah dengan Daftar Orang Terkaya Indonesia.